Merantau Ke Pulau Tarakan

Sepanjang sejarah hidupku, inilah pertama kalinya aku jauh dari keluargaku dirumah..., merantau ke salah satu pulau di daerah kalimantan. kota tarakan, kalimantan timur, tepatnya.

Aku bekerja di Salon Rudy by: Rudy Hadisuwarno yang merupakan Perusahaan waralaba salon terbesar di Indonesia. Aku datang tak sendirian, aku bersama teman2 dari Jakarta sebanyak 10 orang. Mereka Adalah teman seperjuanganku di pulau ini.

Rasa was-was sempat melimuti hati saya saat pertama datang ke pulau tarakan tanggal 15 juni 2011 lalu.., Masih ingat di benakku berita tentang pertikaian anatar suku yang terjadi di pulau ini di tahun 2010 kemaren. Namun sesampai di kota ini, rasa itu hilang seketika setelah sapaan hangat warga disini yang sangat ramah dan bertenggang rasa.

Pulau Tarakan, kota yang konon pernah menjadi tempat pertempuran antara Jepang dan Australia di perang dunia ke-2 ini, ternyata menyenangkan. Meski kecil, kota ini sangatlah bersih. Masyarakatnya pun ramah-ramah.

Satu bulan pertama disini, aku mulai merasa kerasan dan enjoy hidup di pulau ini, aku memiliki teman disini seperti rahmat, novi, imam ataupun bang sandi dimana mereka adalah warga asli suku dayak tidung tarakan. Bahkan aku sempat menghadiri acara pernikahan temen saya yang namanya novi. Dengan pakaian adat kas suku tidung, acara pernikahan yang sangat sederhana membuatku ingin segera mengikuti jejaknya. hahaha..., itu hanya keinginan sesaat...

2 Bulan genap aku di pulau ini, rasa kangen rumah saat bulan Ramadhan ini memang sangat menyiksaku. Hal inilah yang membuatku ingin pulang lebaran tahun ini. Bagaimanapun, aku banyak berdosa dengan Ibuku..,Aku harus bersujud maaf kepadanya..

Mungkin cerita ini adalah awal perjalanan rantauanku, aku tak akan bosan untuk mengetik isi hatiku dalam tulisan2 selanjutnya. Karena aku ingin mengukir semua perjalanan hidupku. Pahit ataupun senang.

Semoga Tuhan selalu memberiku kesehatan dan kelancaran dalam hari-hariku di pulau perantauan.