ILC semalem kayak Debat Anak TK

Menanggapi Debat dalam Indonesia Layer Club semalam dengan Tema Terorisme masih ada, Salah siapa? Saya Menyebut Para Ahli-ahli Hukum dalam ILC tersebut bener-bener kayak Anak TK, gimana Tidak, mereka seakan memojokkan Kepolisian untuk dipersalahkan.

Untung-untung masih ada polisi yang mau menangani masalah-masallah terosisme yang sangat mengganggu keamanan di masyarakat. Apapun Tujuan terorisme, baik mengatasnamakan Tuhan kek, kepentingan umum kek. Memang terorisme harus tetap dibrantas sedini mungkin.

Saya inget betul semalem salah satu Audiens disana malah bilang bahwa fakta-fakta dalam terorisme bisa dibuat, seakan menuduh kepolisian membuat fakta terosisme, dan seakan berkonspirasi untuk membuat terorisme dan menghancurkan terorisme itu itu sendiri. Klo dipikir secara nalah, apa untungnya buat Kepolisian.., mereka sudah susah payah, sampai berkorban waktu, bahkan nyawa sebagai taruhan untuk memberantas terorisme malah dibilah berkonspirasi.. Heran saya ama orang itu, yang pendidikannya pasti diatas saya. Sementara itu dari pihak kepolisian membantah hal tersebut dengan cara yang bijaksana, dengan menyuruh memeriksa fakta-fakta yang ada, eh,.. Dengan menyuruh orang tersebut sebagai Tim pengacara klo mau untuk mengungkapkan fakta itu benar atau tidak, barang bukti itu betul atau dibuat buat. Saking malunya orang yang menuduh kepolisian tersebut, dia melontarkan argumen yang saya pikir menunjukkan kepribadiannya yang tolol. Kalah debat tidak merasa kalah, malah semakin mendebat ujung2nya kelihatan dech tololnya.. hahahhaha....

Yang Paling lucu adalah komentar dari salah satu Anggota DPR yang menangani masalah hukum.., saya gak tau komisinya. 10 atau 11,12,13 atau apalah. yang dalam pantunnya dia seakan-akan menuduh Kepolisian dalam memberantas terorisme asal Tembak ajja.., komentar lucu dari orang yang seyogyanya Wakil saya. Klo polisi asala Dor, bapak juga kena dor donk.. wkwkwk Yang jelas Polisi memiliki prosedur tersendiri untuk menangani seseorang yang mengancam mereka atau masyarakat. Mau dor ditempat, dor di WC atau dor di kebun binatang tidak masalah asal tidak melanggar HAM.

Atau lebih menyukai komentar dari pak Ruhut Sitompul, meski saya bukan Anggota Partai Demokrat.. hehe... Di berkata Positive Thingkinglah...,

Nah, Itu yang seharusnya dilakukan wakil rakyat. Positive thingking dengan Seluruh jajaran Pemerintahan, Seluruh jajaran Kepolisian dan Seluruh masyarakat umum. Klo ada sesuatu yang bener-bener salah barru digigat. jangn Berdebat menyalahkan ajja.

Tapi mau gimana lagi Negative Thingkingnya udah mendarah daging, bahkan sama Pembantu dirumah ajja bisa menagive thingking.. hehehehe...

Yach yang jelas, indonesia ini butuh banyak orang Pintar, bukan orang yang pintar debat, tapi orang yang pintar memanfaatkan kepintarannya untuk segera melakukan tindakan yang profesional.

Klo Cuma Debat, anak TK ajja bisa. hehhe....

Solusi donk.. Solusi..

Saya jadi inget kata-kata dari buku yang pernah saya baca , lupa judulnya..

Dalam sebuah Debat, tidak akan ada yang Menang dan yang Kalah.

karena Yang sepertinya kalah, seumur hidupnya dia tidak akan mengakui kekalahannya, dan bahkan berargumen lain untuk lebih menutupi kekalahannya.

So, buat apa terus berdebat.., lebih baik terus bertindak .. ditunggu tindakan nyata dari orang-orang yang ada di Indonesia Layer Club

0 komentar:

Post a Comment