Cerita Unik

BERAWAL DARI CINTA

Aku berusia enam belas tahun ketika cinta membuka mataku dengan cahaya ajaibnya dan menyentuh jiwaku untuk yang pertama kali dengan jari – jarinya yang bersemangat DEFI FITRIA NINGSIH adalah perempuan pertama yang membangkitkan jiwaku dengan kecantikannya – dan membawa ku ke taman kasih sayang, di mana hari – hari berlalu seperti mimpi dan malam – malam menjelang pesta ulang tahun ke – 15.

Fitri adalah yang mengajariku bagai mana memuja kecantikan dengan contoh kecantikannya sendri dan mengungkapkan untuk ku rahasia cinta dengan kasih sayangnya ; perempuan itu adalah yang pertama menyanyikan untuku puisi kehidupan nyata

Aku sedikit ragu – ragu mengetuk pintu tua yang sudah kusam rumah kediaman fitri. Ketukan pertama hanya pelan. Tapi pintu itu terlalu tebal sehingga ketukan tangan ku itu tidak menghasilkan suara yang keras.

‘’ Aku mengetuk pintu sekali lagi – kali ini lebih keras, kemudian dari dalam terdengar suara topak – topak kaki yang di seret dengan enggan. Pintu yang sudah kusan itu di buka. Dari balik pintu yang hanya di buka setelah, muncul wajah fitri yang masih kusut dan bermata sayu. Rupanya fitri baru saja terbangun oleh ketukan tadi

‘’ kamu lagi. Mau apa kamu kesini ? ‘’ Tanya fitri dengan suara yang malas

‘’ jam segini, kamu masih tidur ? ‘’ Aku bertanya balik sambil melirik jam tanganku.

Jarum jam menunjuk angka setengah Sembilan

‘’ Itu bukan urusan mu ! Emangnya kamu orang tuaku ? ‘’ sabut fitri

Tampaknya dia tidak senang urusan pribadinya di campuri.

‘’ Sekarang, kamu pergi sana. Aku mau meneruskan tidur ku, ‘’ kata fitri sambil menutup pintu, tetapi aku mencoba menahanya dengan kaki

‘’ Tunggu dulu. Maaf kalau sudah mengganggu tidur mu. Tetapi aku ingin minta kamu tau kalau hari ini adalah hari ulang tahun mu fit…!’’

‘’ Trus aku perduli !’’

‘’ Hey, jangan kaitkan ke marahan mu dengan kedatangan ku kemari, ya ! . Aku datang kesini dengan baik – baik mengapa tanggapan mu sinsi sekali, sih ?’’ sabut aku dengan suara meninggi.

Aku kesel mendapat sambutan yang tidak menyenangkan seperti itu

‘’ Oke, maaf kan aku, ya ?’’ sahut fitri

‘’ Sebaiknya kita bicara di dalam. ‘’ Boleh kah aku masuk ?’’ pintu ku lalu fitri membuka pintu

‘’ Tanpa menunggu di persilahkan. Aku duduk di sofa yang empuk.’’

‘’ Kamu, kan sudah tau kalau hari ini ulang tahun mu, ‘’ Nah, aku ingin kamu ikut bersama ku

‘’ Memangnya kamu mau ngajak aku, kemana ?’’ Anak manis ‘’ kata fitri sambil tersenyum simpul

‘’ Nama ku bukan’ anak manis ! melaikan Tomi ‘’ sahut aku

‘’ Sekarang begini saja, apa maksud kedatangan mu ke rumah ku . ! ‘’ Tom ? ‘’

Aku pengen setiap remaja mengingat cinta pertamanya dan mencoba merasakan kembali saat aneh itu, kenangan yang mengubah perasaanya yang paling dalam dan membuat nya sangat bahagia meski merasakan semua kepahitan misterinya. Dalam kehidupan remaja dan seseorang ‘’ fitri ‘’ yang tiba – tiba muncul pada musim semi kehidupannya dan mengubah kesendirian remaja itu menjadi saat – saat bahagia untuk mengisi kehiningan malam malamnya dengan musik. Aku begitu asik dengan pikiran dan perenungan dan mencoba memahami makna alam dan wahyu dari buku – buku dan kitab suci ketika aku mendengar CINTA di bisikan di telinga ku meldul bibir mu fitri. Hidup ku dalam keada’an koma, kosong seperti hidup Adam di surga, ketika aku melihat fitri berdiri di hadapanku seperti berkas cahaya. Kau adalah Hawa hatiku yang memenuhinya dengan rahasia dan keajaiban dan membuatku paham akan makna hidup.

Dan hari ini aku pengen di hari ulang tahun mu, kita bersama – sama dan teman – teman kita merayakan hari kebahagian mu ini,

‘’ Mau kan ?’’ ok…! Aku setuju

Setelah pesta ulang tahun usai berusaha mencuri hati dan mendapatkan kasih sayangnya. Di hadapan para temen – temen yang datang dengan hati yangv tegang, jantung berdebar – debar aku berbisik dan mengungkap kan isi di hati ku. ‘’ Namun semua itu sia – sia cinta yang ku pendam selama beberapa tahun ini tidak seperti apa yang ku harapkan ternyata semua percuma, dia menolak ku, sempat hai merasa sedih, terpukul dan pilu akan insiden itu. Namun tak menurunkan niat ku untuk mendapatkan hati dan cintaku, semoga aku masih bisa bertemu dia di lain waktu, aku tak bisa banyak berharap karena cinta tak harus memiliki, biarlah kumiliki setengah cinta dan kasih ini tanpa seorang kekasih di samping ku. 4 hari telah berlalu setelah pesta itu aku berniat meminta izin kepada fitri karena untuk pergi keluar kata di sanalah mungkin ada harapan buat ku untuk menggapai cinta yang sempurna.

’ Tom !’’ maafkan aku ya !’’ aku gak bisa menerima cintamu, lebih baik kita bersaudara saja…’’? Tanya fitri sambil berjabat tangan denganku

‘’ Oh !’’ Gak papa kog !’’ yante aja semua mungkin, sudah takdirku

‘’ kamu gak marah kan ?’’

‘’ ngak ……!’’ Hati ku terasa tersayat

Setelah aku berpamitan, selang sehari aku berangkat ke semarang.

Setelah sekian lama aku dan dia berpisah tak ada kabar dari nya aku mencoba untuk melupakan apa yang telah terjadi beberapa tahun lalu tapi kini aku mencoba mencari informasi tentang dirinya, 3 tahun telah memisahkan kita berdua karena aku harus keluar kota untuk menyelesaikan sekolah ku, namun semua ini masih saja terasa membekasa di hati ku semenjak hati ini terpanggil dan kini aku harus memutuskan untuk pulang ke rumah halaman ku di mana dulu aku dan fitri merayakan pesta ulang tahun. Banyumas adalah kota kenangan setelah sampai di sana aku sangat bersyukur dan bahagia bisa bertemu lagi dengan Gadis pujaan ku saat dulu dan kini aku bisa bertukar pengalaman setelah 3 tahun tak bertemu

‘’ Hai fitri ‘’! kepriwe kabarre ?’’

‘’ Apik – apik Bae’’ ! ko .? sahut fitri

‘’ Oh ya kepriwe’’ Tom ! ‘’ awak mu wez nduwe pacar urung ?’’

Maklum oarng banyumaskan bicaranya begitu ( ngapak / jawa medok )

Setelah aku bertemu dia ternyata fitri menanyakan tentang seorang kekasih, dia mennyakan apa kah aku sudah menemukan seorang pendamping hidupku.

‘’ Hala kowe ndeweg ?’’

‘’ Nek nyong sih uwis nduwe calon tunangan ‘’

Mendengar itu hatiku sakit seakan tak menerima dengan ke ada’an ini kepada setiap ku menaruh harapan pada seorang gadis tapi selalu begini nasib ku, aku menangis dalam batin yang dalam dan mencoba menahan walau rasanya sakit aku mencoba menanyakan calon tunangannya itu. Katanya sering kali dia memberi kiriman surat karena yang ku tau calon tunangannya fitri juga kerja di luar kota. Setelah itu aku gak bisa mengganggu hubungan mereka dan aku puas merasa seakan tak ada lagi tempat ku untuk menaruh cinta ku ini. Akhirnya tiba saatnya kembali lagi di tempat dimana aku berkerja setelah penyesalan ku bertemu dia. Semua kenangan yang ada setelah 3 tahun tak bertemu aku lupakan tanpa meninggalkan beban di hati

Dan puluhan tahun aku tak mendengar kabar tentang fitri, berbagai cara untuk melupakan dia aku lakukan namun hari ini, setelah bertahun – tahun berlalu. Tidak terasa apa pun bagiku tentang mimpi indah itu kecuali, kenangan pedih yang mengepak seperti sayap – sayap tak terlihat di sekitar ku. Mengisi kedalaman hatiku dengan rasa duka, dan membawa air mata pada mataku fitri ku yang tercinta dan terkasih, sudah tiada dan tak ada yang tersisa untuk memperingati perempuan itu kecuali hatiku yang patah dan pusara yang di kelilingi pohon – pohon sipres.

0 komentar:

Post a Comment