Artikel Tentang Pergaulan Remaja

Judul: Pergaulan dalam Islam

karya: hartanto

Satu masalah yang perlu mendapat perhatian serius adalah bebasnya hubungan antar jenis diantara pemuda yang nantinya pemuda menjadi tonggak pembaharuan. Islam sangat memperhatikan masalah ini dan banyak memberikan rambu–rambu untuk bisa berhati–hati dalam melewati masa muda, seperti berikut ini :

1. Rambu hati, didasarkan hadits shahih bakhari : “ zina itu banyak cabangnya, yaitu zina hati, mata, dan telinga, dan alat kelaminlah yang akan membuktikan apakah berzina atau tidak.”

2. Rambu mata, didasarkan pada hadits shahih bakhari :

“ Apabila seseorang memalingkan pandangannya pada wanita ( lawan jenisnya ) yang bukan muhrimnya karenjavascript:void(0)a takut kepada Allah, maka Allah akan membuat dia merasakan manisnya imam.”<

> 3. Rambu telinga, adanya larangan untuk mendengar perkataan–perkataan yang tidak senonoh dan jorok.

4. Rambu tangan, wujudnya dengan masturbasi dan gersalaman / menyentuh lawan jenis yang bukan muhrimnya.

5. Rambu kaki, larangan untuk melangkahkan kaki ke tempat–tempat maksiat / tempat dimana terjadi pembauran laki – laki dan wanita yang tidak dikehendaki dalam islam. Khusus wanita dilarang menghentakkan kaki dengan maksud memperlihatkan periasan ( An-Nur / 24 : 31 )

6. Rambu suara, dasarnya QS. AL – Ahzab / 33 : 32 “ Hai istri – istri nabi, tiadalah kamu seperti salah seorang dari perempuan-perempuan itu jika kamu bertakwa, maka jangan lah kamu terlalu lembut dalam berbicara sehingga tertariklah orang yang dihatinya ada penyakit ( keinginan ), dan ucapkanlah perkataan yang baik”

Ayat ini tentu tidak hanya diajukan untuk istri Rasul semata. Untuk itu kita perlu berhati-hati terhadap suara yang mendayu, mendesah, merayu seperti dieksploitasi media massa

7. Rambu seluruh tubuh, dasarnya An-Nur / 23: 1, 31 dan Al-Ahzab / 33:59 Isi dari ayat diatas yaitu mewajibkan kita untuk menutup seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan, kecuali muhrimnya. Sementara untuk pria auratnya adalah antara pusar dengan lutut.

0 komentar:

Post a Comment